Subscribe:

Senin, 26 Mei 2014

Antara Sunnah Dan Bid'ah

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Meluruskan Kesalah-pahaman Pandangan Wahhabi Tentang Konsep Bid’ah
Tidak ada kata-kata yang akrab kita dengar dari teman-teman Wahhabi/Salafy melebihi kata bid’ah… dan tidak ada bencana bagi umat Islam lebih dari bencana akibat kesalahan dala memahami konsep bid’ah. Betapa pemahaman yang keliru tentang perbedaan antara Sunnah dan Bid’ah telah menimbulkan seribu satu musykilah dan bencana. Oleh karenanya meluruskan pemahaman tentang keduanya adalah sebuah keniscayaan demi menghindarkan dari berbagai kesalah pahaman terhada praktik-praktik tertentu yang ditekumi sebagin kaum Muslimin yang acak kali menjadi salah sasaran pembid’ahan bahkan vonis pemusyrikan oleh ektrimis Wahhabi/Salafy.
Sunnah dan Bid’ah!
Dalam sabda-sabda Nabi saw., Sunnah dan bid’ah adalah dua hal yang saling berhadap-hadapan, karenanya pemahaman tentang salah satunya tidak akan tepat tanpa memahami lawannya, sebab –seperti dalam peribahasa Arab: wa bidhiddihha tatayyanu al asy-yâ’u = dengan mengenal lawannya, segala sesuatu menjadi jelas-.Banyak dari para penulis langsung terjun membatasi makna bid’ah tanpa terlebih dahulu memastikan apa makna sunnah, sementara ia adalah yang asal, kanenanya mereka terjebak dalam kesempitan tanpa dapat bisa keluar darinya dan berbenturan dengan bukti-bukti/dalil-dalil nash yang menentang pembatasan mereka akan makna bid’ah. Andai mereka terlebih dahulu menetapkan apa makna sunnah itu pastilah mereka terhindar dari masalah tersebut.
Rasulullah saw. dalam banyak hadisnya memerintahkan berpegang dengan Sunnah baru setelahnya memperingatkan akan bahaya lawannya, yaitu bid’ah, seperti Anda dapat saksikan dalam banyak hadis di antaranya: